Selasa, 07 Februari 2012

Materi ke2 morfologi

PERTEMUAN KE-2

(NOMINA DAN PRONOMINA)

A. Nomina

Nomina sering disebut kata benda, dapat dilihat dari tiga segi, yakni segi semantis, segi sintaksis, dan segi bentuk. Dari segi semantis, kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep yang atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja dan kebangsaan adalah nomina. Dari segi sintaksisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu:

1. Dalam kalimat yang prediketnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.

2. Nomina tidak dapt diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarannya ialah bukan. Untuk mengingkrkan kalimat ayah saya guru harus dipakai kata bukan: ayah saya bukan guru.

3. Nomina umumnya dapat diikutu oleh akjektiva, baik secara langsung maupun dengan diantarai oleh kata yang. Dengan demikian, buku dan rumah adalah nomina karena dapt bergabung menjadi buku baru dan rumah mewah atau buku yang baru dan rumah yang mewah.

Nomina dari segi bentuk terdiri atas dua macam, yakni:

1. Nomina yang berbentuk kata dasar

Nomina dasar adalah nomina yang hanya terdiri atas satu morfem. Contoh nomina dasar dibagi menjadi nomina dasar umum dan nomina dasr khusus.

a. Nomina Dasar Umum

Gambar tahun

Meja pisau

Rumah tongkat

Malam kesatria

Minggu hukum

b. Nomina Dasar Khusus

Adik bawuk paman

Atas farida pekalongan

Batang selasa pontianak

Bawah butir kamis

Dalam muka maret

2. Nomina turunan

Nomina dapat diturunkan melalui afiksasi, perulangan, atau pemejemukan. Afiksasi nomina adalah suatu proses pembentukan nomina dengan menambahkan afiks tertentu pada kata dasar. Seperti kebesaran memang diturunkan dari kata dasar besar sebagai sumbernya, tetapi pembesaran tidak diturunkan dari kata dasar yang sama,besar, tetapi dari verba membesarkan.

B. Pronomina

Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. Ciri lain yang dimiliki pronomina ialah bahwa acuannya dapt berpindah-pindah karena bergantung kepada siapa yang menjadi pembica atau penulis, siapa yang menjadi pendengar atau pembaca, atau siapa atau apa yang dibicarakan.

Ada tiga macam pronomina dalam bahasa indonesia, yakni:

1. Pronomina persona

Adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang.

Contoh: saya, aku, engkau, kamu dan anda

2.Pronomina Penunjuk

Dalam bahasa indonesia ada tiga macam yaitu:

a. Pronomina penunjuk umum ialah ini, itu, dan anu

Contohnya: jawaban itu, lamaran itu maslah ini, dan rumusan ini.

b. Pronomina petunjuk tempat ialah sini, situ, atau sana.

Contoh: kita kan bertolak dari sini.

3.Pronomina penanya

adalah pronomina yang dipakai sebagai permarkah pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanya itu dapat mengenai orang, barang, atau pilihan.

Minggu, 05 Februari 2012

Materi ke2 morfologi

PERTEMUAN KE-2

(NOMINA DAN PRONOMINA)

A. Nomina

Nomina sering disebut kata benda, dapat dilihat dari tiga segi, yakni segi semantis, segi sintaksis, dan segi bentuk. Dari segi semantis, kita dapat mengatakan bahwa nomina adalah kata yang mengacu pada manusia, binatang, benda, dan konsep yang atau pengertian. Dengan demikian, kata seperti guru, kucing, meja dan kebangsaan adalah nomina. Dari segi sintaksisnya, nomina mempunyai ciri-ciri tertentu:

1. Dalam kalimat yang prediketnya verba, nomina cenderung menduduki fungsi subjek, objek, atau pelengkap.

2. Nomina tidak dapt diingkarkan dengan kata tidak. Kata pengingkarannya ialah bukan. Untuk mengingkrkan kalimat ayah saya guru harus dipakai kata bukan: ayah saya bukan guru.

3. Nomina umumnya dapat diikutu oleh akjektiva, baik secara langsung maupun dengan diantarai oleh kata yang. Dengan demikian, buku dan rumah adalah nomina karena dapt bergabung menjadi buku baru dan rumah mewah atau buku yang baru dan rumah yang mewah.

Nomina dari segi bentuk terdiri atas dua macam, yakni:

1. Nomina yang berbentuk kata dasar

Nomina dasar adalah nomina yang hanya terdiri atas satu morfem. Contoh nomina dasar dibagi menjadi nomina dasar umum dan nomina dasr khusus.

a. Nomina Dasar Umum

Gambar tahun

Meja pisau

Rumah tongkat

Malam kesatria

Minggu hukum

b. Nomina Dasar Khusus

Adik bawuk paman

Atas farida pekalongan

Batang selasa pontianak

Bawah butir kamis

Dalam muka maret

2. Nomina turunan

Nomina dapat diturunkan melalui afiksasi, perulangan, atau pemejemukan. Afiksasi nomina adalah suatu proses pembentukan nomina dengan menambahkan afiks tertentu pada kata dasar. Seperti kebesaran memang diturunkan dari kata dasar besar sebagai sumbernya, tetapi pembesaran tidak diturunkan dari kata dasar yang sama,besar, tetapi dari verba membesarkan.

B. Pronomina

Pronomina adalah kata yang dipakai untuk mengacu kepada nomina lain. Ciri lain yang dimiliki pronomina ialah bahwa acuannya dapt berpindah-pindah karena bergantung kepada siapa yang menjadi pembica atau penulis, siapa yang menjadi pendengar atau pembaca, atau siapa atau apa yang dibicarakan.

Ada tiga macam pronomina dalam bahasa indonesia, yakni:

1. Pronomina persona

Adalah pronomina yang dipakai untuk mengacu pada orang.

Contoh: saya, aku, engkau, kamu dan anda

2.Pronomina Penunjuk

Dalam bahasa indonesia ada tiga macam yaitu:

a. Pronomina penunjuk umum ialah ini, itu, dan anu

Contohnya: jawaban itu, lamaran itu maslah ini, dan rumusan ini.

b. Pronomina petunjuk tempat ialah sini, situ, atau sana.

Contoh: kita kan bertolak dari sini.

3.Pronomina penanya

adalah pronomina yang dipakai sebagai permarkah pertanyaan. Dari segi maknanya, yang ditanya itu dapat mengenai orang, barang, atau pilihan.

Sabtu, 28 Januari 2012

Morfologi Lanjut Materi ke-1


PERTEMUAN 1 (AFIKS)

Afiks adalah imbuhan. Afiksasi merupakan proses pengimbuhan.
Bagian-bagian Afiks yaitu:
1. Prefiks
    Prefiks adalah imbuhan yang terletak diawal kata. contohnya: awalan ber-....
berlari,bermain.bekerja,berenang.

2. Infiks
    Infiks merupakan sisipan. Menurut kamus dewan edisi ke-4: sisipan ialah imbuhan yang disisipkan di tengah-tengah sesuatu kata pokok. tetapi menurut tatabahasa dewan, sisipan ialah imbuhan yang diselipkan di antara unsur-unsur kata dasar.infiks juga merupakan sisipan yang terletak di antara konsonan dan vokal pertama kata dasar.
contoh sisipan:-em-,-el-,-er-,-in-.
-em-: Gilang-> Gemilang,Guruh-> Gemuruh.
-er-: Gigi-> Gerigi, Suling-> Seruling.
-el-: Tunjuk-> Telunjuk, Kupas-> Kelupas.
-in-: Sambung-> Sinambung.

3. Sufiks
    Sufiks adalah imbuhan yang terletak di akhir kata. contohnya: akhiran -i.-kan.-an..
cucian,

4. Konfiks
    Konfiks merupakan imbuhan yang terletak di awal dan di akhir kata dasar.
contohnya: imbuhan per-an,ber-an.
pertemuan, perbekalan,pertentangan,perkenalan, bertaburan, berlanjutan, dll.
5. Simulfiks
    Simulfiks merupakan penyingkatan imbuhan. contohnya: Mengetik-> Ketik.

"Imbuhan Apitan dan Imbuhan Gabungan".
         a. Imbuhan Apitan.
             Merupakan Gandingan imbuhan awalan dan akhiran yang melingkungi kata dasar secara serentak contohnya: imbuhan per-an. Pertambahan.
  • Tingkat awalan [tambah]
                                   [per[tambah]]          pengimbuhan per-
  • Tingkat akhiran  [[per[tambah]]an]    pengimbuhan -an
  • Output               [pertambahan]                                                                                            

    b. Imbuhan Gabungan
        Merupakan Gandingan imbuhan awalandan akhiran secara berperingkat atau hadirnya tidak serentak. contohnya: imbuhan per-an: pertemuan, pendidikan.
                                    imbuhan meN-kan: menduakan.